.
.
Kalian pasti kenal dengan Facebook kan? yaa, itu sangat tidak asing bagi kita karena hampir semua orang di dunia ini pernah menggunakan jejaring sosial ini. Facebook merupakan jejaring sosial yang memiliki fasilitas lengkap seperti chatting, games, upload foto, status, wall to wall dan lain lain. Kita pun pasti mengenal istilah "Wall" di facebook kan?
ya, itu merupakan kumpulan curahan hati atau status orang-orang yang menjadi teman kita. Trus apa hubungannya dengan Dinding Ratapan? Saya yakin, tidak banyak orang yang tahu apa itu Dinding Ratapan. Nah, jadi apa itu Dinding Ratapan? dan Apa hubungannya dengan facebook.
ya, itu merupakan kumpulan curahan hati atau status orang-orang yang menjadi teman kita. Trus apa hubungannya dengan Dinding Ratapan? Saya yakin, tidak banyak orang yang tahu apa itu Dinding Ratapan. Nah, jadi apa itu Dinding Ratapan? dan Apa hubungannya dengan facebook.
Dinding Ratapan
Dinding ratapan adalah tembok/dinding yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi yang terletak di Yerussalem. Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter dan sekarang hanya tersisa 60 meter. Bangsa Yahudi percaya tembok ini tidak ikut hancur karena di tempat ini
berdiam Shekhinah. Dengan demikian, berdoa di tembok ini sama artinya
berdoa kepada Tuhan. Biasanya, peziarah dari berbagai penjuru dunia juga
menyelipkan kertas doa di sela-sela batu tembok ratapan. Tembok ini
dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut “Tembok
Ratapan” karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa
mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang
Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas
yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.
Tembok tersebut berbatasan langsung dengan Masjid Al-Aqsa dan Masjid
Omar. Bagi kaum muslim, dinding ini merupakan dasar dari Masjid Suci
Al-Aqsa. Tembok ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah atau mechitza
untuk memisahkan laki-laki dan perempuan karena Yahudi ortodoks saat
berdoa tidak boleh bersama-sama dengan perempuan.
Pada 1948 hingga 1967, Yahudi tidak diperkenankan untuk mendatangi tembok ini lantaran berada di bawah pengawasan pemerintahan Yordania.
Pada 1948 hingga 1967, Yahudi tidak diperkenankan untuk mendatangi tembok ini lantaran berada di bawah pengawasan pemerintahan Yordania.
Hubungan Facebook dan Dinding Ratapan
Seperti yang saya jelaskan diatas bahwa di Facebook kita mengenal "Wall" dan itu adalah kumpulan status orang-orang yang menjadi teman kita. Nah, coba kalian pikirkan, Adakah kesamaan dengan Dinding Ratapan? Tentu ada. Menurut saya pembuat Facebook pun (Mark Zuckerberg) itu terinspirasi dari dinding ini sebelum membuat Facebook. Maka dari itu dibuatlah jejaring sosial ini. Lagipula Mark adalah keturunan Yahudi akan tetapi ada kabar terakhir yang mengproklamirkan bahwa Mark atheis. Perbedaannya kalau tembok ratapan kita itu adalah tembok maya, sementara tembok ratapan orang yahudi itu bersifat nyata.
Nah, dari yang saya jelaskan diatas. Kita sebagai umat muslim, sebaiknya pergunakanlah Facebook untuk hal-hal yang bermanfaat seperti berbagi informasi, pengetahuan, islam atau apapun yang penting bermanfaat. Seandainya kalau kita ingin mencurahkan isi hati kita lebih baik kita menceritakannya pada orang yang kita anggap dapat dipercaya daripada kita harus berbagi ke dunia maya yang hampir semua orang akan tahu. Apa kalian tidak malu jika orang-orang tahu segala hal yang kita curahkan? atau malahan kalian sangat senang kalau semua orang mengetahuinya. Ingat!! gunakan facebook dengan sebaik-baiknya, jika kita meluahkan isi hati kita di Facebook itu sama saja seperti kalian berdoa di Dinding Ratapan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : “Telah bersabda
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Sebagian dari kebaikan
keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna
baginya.” [Hadis hasan riwayat Tirmidzi (no. 2318) dan lainnya]
0 Comment...:
Post a Comment
Comment please and Don't promote your blog in this comment OK! ;)