Subscribe:

3Guys: Hantu Gaul

.
.
3Guys adalah Cerita Seri karya Dedy Setiadi alias saya sendiri. Kisah yang menceritakan kehidupan remaja pria yang super lucu, gokil, menyedihkan, seram dan tidak lupa mendidik. Cerita ini adalah project buat saya untuk mencoba kedalam dunia tulis menulis. Semoga cerita 3Guys ini dapat memberikan inspiratif, hiburan dan pengetahuan yang dapat bermanfaat buat kalian. Happy Reading ^^


Faiz, Izky dan Bara adalah 3 orang sahabat yang masih duduk dibangku SMA. Mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang menjadikan mereka sahabat dari Sekolah Dasar hingga sekarang. Faiz yang cadel dan penuh keingintahuan, Izky yang penakut dan sedikit gagap dalam berbicara dan Bara yang periang dan sedikit berlebihan dalam berbicara. Ya.. ketiga orang ini memang mempunyai karakteristik yang berbeda akan tetapi itulah yang disebut persahabatan, tidak membedakan satu sama lain.

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Faiz, Izky dan Bara. Karena hari ini adalah hari libur sekolah. Mereka mempunyai rencana untuk berkemah di sebuah hutan. Mereka bertiga menyiapkan perlengkapan berkemah mereka masing-masing. Ini adalah pertama kali mereka pergi berkemah di hari libur, karena biasanya mereka hanya dirumah sambil internetan. Setelah semua perlengkapan selesai disiapkan, akhirnya mereka pun siap untuk pergi ke hutan.

Hampir seperempat jalan lagi menuju hutan. Izky pun merasa lelah. Izky meminta kepada kedua sahabatnya untuk beristirahat sebentar.

“I I Iz! Ba ba Bar! Ki ki kita a i i is ti ra ra ra hat dul dulu yaa,” kata Izky.
“Yaelah tinggal sepelempat jalan lagi nih Ky. Kebulu gelap langitnya,” balas Faiz
“Eh Iz tapi apa yang dikatakan Izky betul juga tuh. Kita istirahat aja dulu. Kalo sakit kan urusannya berabe,” ujar Bara
“Okelah, kita istilahat di situ aja” kata Faiz sambil menunjuk sebuah pohon besar yang rindang.

Akhirnya mereka pun beristirahat. Karena mereka menempuh perjalanan yang begitu jauh, mereka bertiga pun tertidur. Dalam tidurnya, Faiz mendapatkan sebuah mimpi kalau hutan tempat mereka berkemah adalah berhantu.

            Setelah istirahat mereka selesai. Mereka pun melanjutkan perjalanan ke hutan. Disepanjang perjalanan Faiz bercerita tentang mimpi yang dia alami kepada sahabatnya itu. Izky yang penakut langsung menghentikan langkah kakinya.

“loh kenapa lu Ky ko berhenti? Takut? Haha dibawa happy aja lagi. Udah terlanjur sampe sini masa balik,” ejek Bara
“Iya betul tuh Ky. Jalang-jalang loh ketemu hantu,” sambung Faiz
“Ih ka ka kali an mah ng nge le le dek a aja,” balas Izky

Izky pun akhirnya melanjutkan perjalanannya karena memang betul juga apa yang dikatan Bara, mereka udah terlanjur sampai ke hutan.

            Langit pun berubah menjadi gelap, akhirnya mereka bertiga sampai ke hutan. Izky dan Faiz membuat tenda dan Bara membuat api unggun dan makanan. Setelah semuanya sudah selesai, mereka bertiga pun makan dengan lahapnya. Tiba-tiba udara disekitar mereka berubah. Bulu kuduk mereka bertiga merinding. Munculah didepan mereka pocong yang kafannya compang camping. Mereka bertiga pun langsung kaget dan pergi masuk ke tenda. Pocong itu pun mendekati mereka bertiga.

“Wahai cowo-cowo tampan yang berkunjung ke hutan upay ini. Kalian jangan takut, gue hanya ingin meminjam jarum dan benang jahit. Punya ga?” kata Pocong tersebut.
“loh lu ini hantu apa tukang jahit cong, ko minjem jalum sama benang?” tanya Faiz
“Lu ga liat apa baju gue robek kaya gini. Gue juga mau keliatan ganteng kalee”, jawab pocong
“Hahaha itu di kepala lu apaan cong? Ko diiket pake pita jepang. Serasa kaya permen lollipop yang bulukan tau ga haha”, ledek Bara sambil tertawa terbahak-bahak

Tiba-tiba muncul kuntilanak pink dibelakang Izky. Izky pun terkejut.

 “A a a ad da ha ha han…”
 “Hansip maksud loh?” Kunti pun memotong pembicaraan
”Hantu……!” lanjut Izky dan pingsan.
“Loh anak ini kenapa? Gua kan cuma ngomong hansip hemm,” tanya kunti dalam hati

Faiz dan Bara tampaknya tidak begitu takut terhadap hantu-hantu unik dan aneh ini. Karena sifat Faiz yang selalu ingin tahu dan Bara yang tampaknya tidak takut tersebut. Akhirnya mereka bisa berteman dengan akrab terkecuali si Izky yang masih pingsan itu.

Malam pun berlalu dan pagi pun memancarkan sinar mataharinya. Izky terbangun dari tidurnya. Izky lalu membangunkan kedua temennya tersebut dengan nada panik.

“E e eh ba ba bangun! Ta ta tadi gu gua ke ke ketemu ha han tu  tad tadi malam”
Faiz dan Bara pun terbangun
“Ah apa sih loh ganggu aja, masih ngantuk nih gua,” ujar Faiz
“Iya nih suara lu bagaikan geledek yang dikolaborasi dengan gerimis sehingga muka gua penuh dengan ludah lu nih,” Ledek Bara

Izky tidak mengetahui kalau kejadian tadi itu adalah nyata sehingga ia pun menceritakan hantu-hantu itu kepada sahabatnya tersebut. Faiz dan Bara pun menjelaskan pada Izky bahwa kejadian tadi malam itu adalah benar-benar nyata. Mendengar bahwa kejadian itu adalah nyata, Izky pun kembali pingsan.

Keesokan harinya mereka bertiga pun pulang. Di dalam hutan, hantu-hantu itu menangis dengan lebaynya.
"Huhu gue sedih banget Cong. Lu tau ga sih mereka itu udah gue anggep temen gua. Lu juga tau kan kalo disini itu gada manusianya, huhu," Curhatan kunti kepada pocong sambil menangis
"Iya nih Ti, gua juga sedih banget. Gua serasa merasa bersalah sama mereka tau ga. huhu," pocong pun ikut menangis sambil jilat ingus yang turun.
"Loh merasa bersalah kenapa Cong? gara-gara lu nakutin mereka itu?"
"Bukan Ti, gua merasa bersalah karena gua lupa ngembaliin jarum sama benang mereka yang gua pinjem. huhu," ujar pocong.

4 comments:

Comment please and Don't promote your blog in this comment OK! ;)

Hi guys.. welcome to my blog. In this blog available information for you. hopefully it is useful