.
.
Pada 24 Juni 1947, pilot amatir
Kenneth Arnold menerbangkan pesawat kecil dekat Mt Rainier, Washington
dan melihat obyek berbentuk sangat aneh. Apa itu?
Benda
itu berada tepat di sisi kiri Arnold,
20-30 km utara pesawatnya pada ketinggian sama. Benda itu berupa rangkaian sembilan obyek yang berkilat dan terbang menuju matahari. Membandingkan ukuran pesawatnya, Arnold memperkirakan ukuran obyek itu selebar 13-15 m.Mengingat benda ini mampu terbang sejauh 80 km dalam 1 menit 42 detik, Arnold memperkirakan benda ini mampu melaju pada kecepatan 2.736 km/jam atau tiga kali lebih cepat dari pesawat buatan manusia zaman itu.
20-30 km utara pesawatnya pada ketinggian sama. Benda itu berupa rangkaian sembilan obyek yang berkilat dan terbang menuju matahari. Membandingkan ukuran pesawatnya, Arnold memperkirakan ukuran obyek itu selebar 13-15 m.Mengingat benda ini mampu terbang sejauh 80 km dalam 1 menit 42 detik, Arnold memperkirakan benda ini mampu melaju pada kecepatan 2.736 km/jam atau tiga kali lebih cepat dari pesawat buatan manusia zaman itu.
Namun, seolah dikendalikan, obyek terbang itu tampak menukik dan meliuk di sekitar rintangan di medan itu. Saat benda ini menghilang di kejauhan, Arnold terbang ke Yakima, Washington, kemudian mendarat dan langsung menceritakannya pada staf bandara. Keesokan harinya, Arnold diwawancarai wartawan, dan cerita ini menyebar bak wabah di seluruh bangsa.“Saat itu, masih ada anggapan, Mars atau Venus bisa menjadi planet hunian baru,” kata penulis buku UFO Robert Bulpen.
Orang
mengira, UFO ini merupakan orang Mars yang datang mengawasi manusia
yang kini memiliki senjata nuklir. Seiring waktu, kejadian inilah yang
menjadi teori pertama dari banyak kunjungan yang bersifat luar angkasa.
Era penampakan UFO pun dimulai.Kemunculan Arnold menjadi ‘semacam
sensasi yang menjadi berita utama di seluruh dunia,’ tulis ahli UFO
Martin Kottmeyer. “Segera setelahnya, semua orang melihat pesawat baru
berbentuk seperti piring,” lanjutnya.
Dalam beberapa pekan, muncul ratusan laporan benda terbang ini di seluruh dunia. Sementara orang mengira melihat hal sama dengan Arnold, terdapat ironi besar saat itu. Yakni, “Kenneth Arnold belum melaporkan melihat piring terbang”.
Dalam beberapa pekan, muncul ratusan laporan benda terbang ini di seluruh dunia. Sementara orang mengira melihat hal sama dengan Arnold, terdapat ironi besar saat itu. Yakni, “Kenneth Arnold belum melaporkan melihat piring terbang”.
Bahkan, Arnold mengatakan kepada pers, benda itu terbang tak menentu, “Seperti piring jika melintasi air”. Benda ini tipis dan datar saat dilihat dari ujung, katanya. Namun, berbentuk bulan sabit jika dilihat dari atas. Meski begitu, reporter Bill Bequette dari United Press menafsirkan, benda ini berbentuk cakram bulat.
Menurut
ahli UFO dan wakil editor Inquirer Skeptical Benjamin Radford,
“Pernyataan itu menjadi salah kutipan paling besar dalam sejarah yang
dilakukan wartawan”. Ungkapan ‘piring terbang’ merujuk pada bentuk UFO
yang dilihat pada masa itu, tulis Kottmeyer.
Dalam
kacamata seni, hoax, film sains fiksi, acara tv dan sebagian besar
laporan penculikan alien, UFO digambarkan sebagai piring terbang hingga
saat ini.
“Kesalahan Bequette sendiri
tak mampu menyanggah teori luar angkasa. Namun, kesalahan ini malah
meninggalkan satu paradoks hebat, mengapa makhluk luar angkasa merancang
ulang pesawat mereka demi menyesuaikan diri dengan kesalahan Bequette
itu?” tulis Kottmeyer.
Meski tak
melihat piring terbang, sebagian besar rekan Arnold yakin pilot ini
benar-benar melihat sesuatu hari itu. Jadi, apa yang sebenarnya Arnold
lihat?
Satu teori menyatakan, Arnold
melihat bola api, meteor yang jatuh dari atmosfer. Selanjutnya,
potongan-potongan meteor akan berwujud seperti rantai dan bersinar
sangat terang serta bisa bergerak ribuan kilometer per jam.
Namun,
banyak sejarawan mengira benda itu bukanlah bendar luar angkasa, “Benda
itu mungkin hanya pelikan yang terbang dalam formasi,” kata Sheaffer.
Mungkin Arnold salah menilai jarak dan mengira benda-benda itu besar dan
berada di jarak yang jauh namun sebenarnya dekat, lanjutnya.
0 Comment...:
Post a Comment
Comment please and Don't promote your blog in this comment OK! ;)